Kemenangan Lomba, Kemenangan Kita Semua
Tuada Pembinaan MARI, Drs. H. Ahmad Kamil, SH, MH menyerahkan piagam penghargaan dan hadiah kepada WKPTA Bandung yang menjadi pemenang lomba IT kategori pemanfaatan IT dalam menunjang tugas pokok
Jakarta | badilag.net
Setelah menjadi sesuatu yang dinantikan oleh warga peradilan agama, perlombaan implementasi teknologi informasi di umumkan. Bahkan pengumumannya dilakukan pada hari kedua Rakernas Akbar Mari, Selasa malam (4/8), di hadapan seluruh Ketua dan Panitera/Sekretaris Pengadilan di lingkungan peradilan agama serta sejumlah hakim agung dari peradilan agama. Mengawali pembacaan surat keputusan, Dirjen Badilag, Wahyu Widiana, menegaskan bahwa dalam setiap lomba mesti ada yang menjadi pemenang, dan dalam lomba IT ini kemenangan lomba adalah kemenangan kita semua.
“Kenapa disebut kemenangan kita semua, karena perlombaan IT ini, secara langsung atau tidak langsung, berhasil memotivasi pemberdayaan TIK (teknologi, informasi dan komusikasi, red), paling tidak selama periode lomba bermunculan situs web, yang setelah dihitung cukup membanggakan, ada 159 situs web”, lanjut Wahyu Widiana.
Dirjen pun menggariskan bahwa pemenang lomba yang akan diumumkan didasarkan pada suatu penilaian yang transparan dan dapat dipertanggung-awabkan. Ia mengatakan kepada yang belum mendapat kesempatan tampil sebagai pemenang, bukan berarti kalah. “Yang menang itu kita semua”, Wahyu kembali menegaskan.
Sebelumnya, Sekertaris Ditjen Badilag, Farid Ismail, menjelaskan bahwa perlombaan imlementasi IT ini di bagi atas perlombaan tingkat pengadilan agama, dan tingkat pengadilan tinggi agama. Perlombaan tingkat pertama terdiri dari pemanfaatan website Badilag dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok, pengiriman jadwal persidangan, daftar perkara yang diputus, dan panggilan ghaib untuk dimuat pada website www.badilag.net, kreativitas pemanfaatan TI dalam pemberian layanan publik, Implementasi SIADPA dalam penyelenggaraan administrasi perkara peradilan agama.
Sekretaris MA, H.M Rum Nessa, menyerahkan hadiah kepada Ketua PA Cilacap, yang dinobatkan sebagai pemenang lomba dalam kategori kreatifitas pemenfaatan teknologi informasi untuk memperluas akses publik terhadap informasi pengadilan
Mengenai perlombaan implementasi SIADPA, Farid Ismail menegaskan bahwa kategori lomba ini untuk sementara pengumumannya ditunda, karena tim penilai belum melakukan peninjauan implementsi di lapangan.
Sedangkan lomba untuk pengadilan tingkat banding terdiri dari dua kategori, pertama pemanfaatan website badilag untuk menunjang tugas pokok, dan kedua kreatifitas pemanfatan teknologi informasi.
“Kesemua informasi detail mengenai lomba tersebut ada di portal khusus perlombaan IT di situs web badilag”, ungkap Sekretaris Ditjen Badilag.
Detik-detik yang dinanti
Suasana ruang matahari yang menjadi tempat rapat sidang komisi untuk lingkungan peradilan agama mendadak menjadi hening, ketika Dirjen Badilag akan membacakan SK mengenai penetapan lomba. Tak lama berselang keheningan berubah menjadi riuh dengan tepuk tangan ketika Wahyu Widiana menyebut PTA Bandung dan Banjarmasin sebagai pemenang kategori pemanfaatam website untuk menunjang tugas pokok. Tepuk tangan peserta sidang komisi peradilan agama juga diberikan kepada PTA Surabaya dan Semarang ketika keduanya dinobatkan sebagai sang juara untuk kategori pemenang kreatifitas pemanfaatan teknologi informasi.
Detik-detik berikutnya giliran Ketua PA Wonosari dan PA Tual yang seolah kejatuhan bintang, ketika nama kantor yang dipimpinnya lolos sebagai pemenang kategori pemanfaatan situs web dalam menunjang tugas pokok. Sementara untuk kategori pengiriman jadwal sidang dan panggilan ghaib, PA Palembang disebut Dirjen sebagai pemanangnya. Sedangkan untuk kategori kreatifitas pemanfaatan teknologi informasi tingkat pengadilan agama, jatuh kepada Pengadilan Agama Cilacap.
Sementara itu, untuk perlombaan penulisan artikel bidang kewenangan peradilan agama, jatuh kepada Drs. Abd. Manaf, MH, Ketua PA Jakarta Utara dan Suhartono, S.Ag, MH, Hakim PA Martapura.
Untuk menghargai para pemenang perlombaan tersebut, Ditjen Badilag memberikan hadiah berupa laptop yang harus segera dicatatkan sebagai inventaris kekayaan negara. Kecuali untuk kategori perlombaan perorangan, Badilag memberikan hadiah satu set ensiklopedi untuk dimiliki secara pribadi. Disamping itu, Badilag pun memberikan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Ketua Mahkamah Agung.
Disamping memberikan hadiah kepada para pemenang lomba, Badilag pun memberikan penghargaan kepada sejumlah satker yang telah menjadi pelopor pembangunan situs web di wilayah hukum PTA tertentu, dan yang telah berkreasi menciptakan layanan informasi kepada pencari keadilan. Satker-satker yang mendapat penghargaan ini adalah, seluruh pengadilan tingkat banding yang telah memiliki situs, Pengadian Agama Simalungun (pelopor situs PA di Sumut), PA Kota Madiun (pelopor situs PA di Jatim), PA Bungku (pelopor situs PA di Sulteng), PA Mimika (Pelopor situs PA di Papua), PA Jakarta Utara (pelopor penyediaan SMS senter pengaduan), dan PTA Makassar (pelopor pembuatan aplikasi information desk penelusuran perkara banding).
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH, S.Ip, M.Hum atas partisipasinya dalam pengisian menu artikel di Badilag.net. Penghargaan sama diberikan juga kepada Reza Indragiri, dosen UI yang belakangan banyak menulis artikel tentang anak. (asnoer|badilag.net)
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH, S.Ip, M.Hum atas partisipasinya dalam pengisian menu artikel di Badilag.net. Penghargaan sama diberikan juga kepada Reza Indragiri, dosen UI yang belakangan banyak menulis artikel tentang anak. (asnoer|badilag.net)
http://www.badilag.net/component/content/article/162-rakernas08/1687-pengumuman-lomba-it.html
0 Komentar:
Posting Komentar